Orientasi bisnis dan energi bisnis adalah hal yang sangat dibutuhkan oleh pebisnis. Seorang pebisnis bertarung dengan oeprasional jangka panjang. Butuh ketekunan yang mendalam. Jika Anda mood dan tidak konsisten. Anda tidak akan mencapai apa-apa.
Dalam bisnis Anda harus kuat di tataran strategi dan eksekusi. Strategi berbicara tentang rencana besar. Sedangkan eksekusi adalah tentang bagaimana merealisasikan rencana.
Seorang pebisnis dituntut mengeksekusi apa yang sudah direncanakannya. Terkadang proses eksekusi ini membutuhkan waktu yang panjang dan belum tentu berhasil pada percobaan pertama. Itulah mengapa Anda harus TEKUN. Dan itulah mengapa Anda butuh ENERGI besar didalam bisnis.
*****
Darimana energi bisnis ini hadir? Kita sepakat bahwa energi bisnis hadir dari motive. Motive ini bisanjuga disebut dengan orientasi. Orientasi bisnis Anda merupakan sebab dari lahirnya energi. Itulah yang menggerakkan jiwa Anda.
Lalu orientasi apakah yang dapat menggerakkan jiwa manusia dalam jangka waktu yang panjang? Orientasi bagaimanakah yang dapat menghasilkan energi bisnis yang tahan lama?
Untuk menjawab hal ini, ijinkan kali ini Saya menggunakan pendekatan Al Quran, guna menjelaskan hal tersebut.
Mari cermati ayat berikut,
وَأَلَّفَ بَيۡنَ قُلُوبِهِمۡۚ لَوۡ أَنفَقۡتَ مَا فِي ٱلۡأَرۡضِ جَمِيعٗا مَّآ أَلَّفۡتَ بَيۡنَ قُلُوبِهِمۡ وَلَٰكِنَّ ٱللَّهَ أَلَّفَ بَيۡنَهُمۡۚ إِنَّهُۥ عَزِ
يزٌ حَكِيمٞ
dan Dia (Allah) yang mempersatukan hati mereka (orang yang beriman). Walaupun kamu menginfakkan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sungguh, Dia Mahaperkasa, Mahabijaksana. - Surah Al-Anfal [8] : 63
Ayat ini berkisah tentang kejadian paska perang Badar. Abu Sufyan menjadi elite Kafir Quraisy yang tersisa. Hampir 80 lebih elite Mekkah tewas pada perang badar.
Maka Abu Sufyan menghimpun tentara bayaran untuk membalaskan dendam. Maka turunlah ayat ini. Allah menegaskan bahwa hati manusia tidak akan oernah bisa tunduk pakai dunia.
Ayat ini diawali dengan wa alla fa baina qulubihim, dan Allah lah yang menjinakkan hati diantara kalian. Kata allafa diatas lebih dalam maknanya dari sekedar besatu.
Dan kunci orientasi energi manusia terletak pada kalimat berikutnya :
لَوۡ أَنفَقۡتَ مَا فِي ٱلۡأَرۡضِ جَمِيعٗا مَّآ أَلَّفۡتَ بَيۡنَ قُلُوبِهِمۡ
Kalaupun kamu menginfaqkan semua isi bumi, niscaya kamu tidak akan bisa menjinakkan hati mereka.
Ini informasi dasar tentang bagaimana jiwa manusia sebenarnya. Al Quran telah memberikan informasi kepada kita bahwa manusia bukanlah makhluk materi. Hati manusia hanya dapat jinak dan takluk pada Allah dan segala turunan kebaikan penghambaan kepada Allah.
Lalu apa hubungannya dengan energi bisnis? Apa hubungannya dengan orientasi bisnis?
Disinilah akhirnya kita dapat menyadari bahwa kesalahan terbesar dari kebanyakan pengusaha muslim Pemula pada umumnya adalah membangun energi bisnis dengan orientasi materi.
Target uang dan angka bukanlah sejatinya apa yang menjadi sumber energi terdalam. Andaikata kita termotivasi dengan uang dan angka, niscaya itu hanya sementara saja dan demi Allah kita akan lelah juga pada ujungnya.
Manusia bukan hamba materi, ia adalah hamba Allah azza wa jalla. Orientasi bisnis dalam bentuk uang, harta, asset, akan hanya menghasilkan energi semu yang ujungnya lelah dan kehilangan makna.
Lalu seperti apakah orientasi bisnis seharusnya?
Ayat diatas telah memberikan kita informasi :
وَلَٰكِنَّ ٱللَّهَ أَلَّفَ بَيۡنَهُمۡۚ
Dan hanya Allah lah yang dapat menjinakkan hati kalian.
Maka orientasi bisnis paling tepat adalah orientasi bisnis kepada Allah subhanahuwata'ala.
Berbisnis sebagai aktivitas penghambaan kepada Allah subhanahu wata'ala. Hasilnya untuk ibadah, dipastikan dibelanjakan dengan halal, dipastikan dicari dengan jalan halal (berkah diproses)
Berbisnis sebagai tugas kekhalifahan hidup di dunia. Produknya diniatkan untuk memberikan manfaat kepada sebesar-besarnya masyarakat. Dengan produk yang ada, berharap masyarakat bisa lebih mudah hidupnya.
*****
Jika Anda pebisnis perumahan, mana yang nyaman, menargetkan sales omset 10T per tahun atau meniatkan menghadirkan 10.000 unit perumahan berkualitas bagi 10.000 keluarga Indonesia?
Jika Anda pebisnis restoran, mana yang lebih ber energi di hati Anda ; target omset 1T per tahun, atau meniatkan melayani 1 juta konsumen dengan makanan halal, sehat, nikmat dan terjangkau?
Jika Anda pebisnis telekomunikasi, mana yang lebih menghasilkan energi besar, target sales 100M atau meniatkan meningkatnya konektivitas anak bangsa?
Itulah sebaik-baik orientasi bisnis ; orientasi pada makna penghambaan kepada Allah. Karena dalam pelayanan dan kontribusi,manusia sesungguhnya sedang beribadah kepada Allah.
*****
Terjawab sudah, jika hari ini Anda lemah dan tidak tekun, itu sudah jelas karena energi semu yang mentenagai jiwa Anda. Cukullah sudah energi semu itu membuat kerja bisnis kita makin lelah makin hari.
Al Quran ini bukan buah fikiran manusia. Al Quran ini adalah firman Allah yang 100% kebenarannya. Tinggal sekarang kita mau ikut atau tidak.
Jangan pernah melawan fitrah nurani Anda. Kita bukan makhluq materi. Kita tidak pernah tunduk akan materi. Akan ada satu titik dimana memgejar materi ini akan menghasilkan kelelahan jiwa yang luar biasa. Fatigue berat.
Maka ubahlah orientasi bisnis Anda pada penghambaan kepada Allah. InsyAllah, akan lahir energi bisnis yang lebih ajeg, stabil, lurus, jernih,bening dan tentunya lebih bertenaga. Menjadikan bisnis kita semakin berkah berlimpah dan bahagia dunia akhirat. Insyāallah.
***